Bali for The 1st Time!

08.47

Bangkok ✓

Singapore ✓
Bali ✗

Zonk!


Hari gini belum pernah ke Bali?? Yes that's me.. Of all my 25 years, it was my 1st time to Bali.. :D



Mei 2011



Bulan Mei adalah ulang tahun salah satu sahabat saya. Dengan modus merayakan ulang tahunnya, direncakanlah trip ke Bali bersama partner masing-masing. It was 25 my age (Vicky Prasetyo mode: on), jadi untuk bisa pergi bareng partner kita musti sedikit tricky.. :D


Day 1


Karena geng ke Bali kali ini berjumlah 4 orang, kami memutuskan untuk sewa mobil dan menyetir sendiri. Kebetulan partner saya pernah tinggal di Bali, jadi masih ada lah memory jalanan-jalanan di Bali beserta shortcut nya. Dari referensi teman di Bali, ada beberapa tempat sewa mobil yang murah. Cukup hubungi via SMS (beberapa hari sebelum berangkat) untuk janjian, and voila... Mobil nanti akan diantarkan langsung ke Airport sesampainya kita di Bali. 

Beberapa rental yang lumayan murah:
Nyoman - 0813 38732704
Wayan - 0812 3954987 

So far sih belum perlu mengandalkan Google Maps untuk berjalan-jalan di Bali. Kami menginap di Nyima Inn Jl. Bidadari, tepatnya dari perempatan Sunset Point (yang ada BK dan Foodhall) belok kanan. Sengaja pilih di daerah yang tidak terlalu ramai, tapi juga tetap dekat ke Seminyak atau Kerobokan. 


Nyima Inn


Setelah check in, hal pertama yang kami lakukan adalah cari makan siang! Maklum traveling hemat menggunakan budget airlines kan perlu menahan lapar dan haus selama 2 jam perjalanan. Buat saya yang first timer sih diajak makan dimana saja hayok, secara gatau mana-mana. Pilihan tempat makan pertama di Bali ternyata Warung Murah di kisaran Seminyak yang murahnya gak semurah warteg di Jakarta pastinya.




Buat turis baru seperti saya, tempat yang paling bikin penasaran dari Bali tidak lain dan tidak bukan adalah.... KUTA! Sore itu kami ber4 nongkrong sambil minum-minum lucu di Pantai Kuta sampai sunset tiba. 




Malam itu adalah malam ulang tahun sahabat saya. We get crazy all nite then saya lupak kami makan malam dimana. Yang pasti setengah hari di Bali kami cukup wasted.. ;p

Day 2


Tujuan pertama di hari kedua di Bali adalah pantai Jimbaran. Sebenarnya sih ke jimbaran paling enak sore hari, sambil menikmati sunset sambil makan seafood. Pantai di Jimbaran sendiri biasa aja tidak terlalu bagus, tapi lumayan lah buat main-main air sambil makan jagung bakar sambil nunggu gelap.. :p



Potato Head kala itu sedang jadi tempat baru yang paling heits di Bali. Anak Jakarta kalau ke Bali, pasti ke Potato Head. Karena judul tempatnya aja 'Potato Head Beach Club', malam itu kami kesana memang benar-benar untuk menikmati suasana club pinggir pantai sambil mimik-mimik cantik. Karena gak berniat makan di sana, sebelum ke Potato Head isi perut dulu di Goodies dareah Double Six. 

Dinner ala Italia di Goodies

Potato Head Beach

Walaupun cuma minum cantik Potato Head, yang penting udah SAH kami jadi anak hipster di Bali. :p


Day 3


Hari terakhir di Bali, kami bangun lebih awal dan langsung cuuss menuju another 'tempat baru' di Bali. Karma Kandara katanya adalah private beach paling keren saat itu. Bermodalkan Google Maps, sampai lah kami nyelusup-nyelusup di daerah Uluwatu. Karma Kandara sendiri sebenarnya nama resort dimana yang nginep di sana bisa menikmati private beach, untuk pengunjung di luar tamu resort dikenakan biaya Rp. 250.000/orang untuk bisa masuk di Karma atau Namos Beach Club. Sahabat saya dan temannya kebetulan sudah duluan di Karma.

Sempat mikir-mikir buat nyusul masuk karena lumayan menguras kocek juga ya. :p Okelah daripada penasaran, cek-cek lokasi dulu ke dalam untuk liat seperti apa sih dalamnya sampai harus bayar mahal? Ternyata the beauty is worth the price.  

Infinite Beauty!

Sempat hampir gak jadi masuk karena entrance fee yang lumayan, tapi jiwa petualang kami berkata lain. Di sebelah pintu masuk ke Karma, terdapat jalan setapak bertangga-tangga yang arahnya sepertinya menuju ke bawah. Karena penasaran banyak bule-bule membawa papan surfing yang datang dan pergi dari sana, kami pun mengikuti jejak mereka. Ternyata menelusuri jalan setapak itu harus melewati hutan-hutan dan medan yang curam. Makin bingung tapi juga tetap penasaran karena bule-bule ini pada mau kemana. Sempat hampir mau balik lagi ke atas, tapi kok udah setengah jalan. Tiba-tiba di jalanan hutan yang berliku, sedikit demi sedikit mulai terlihat adanya penampakan pantai dengan batu karang yang indah. Woow.. Ternyata bule-bule itu pada ke sini! 


Kebetulan mental rada-rada bolang sedikit, saya melihat ke sebelah kanan pantai di balik perbatasan karang-karang, kok seperti ada keramaian juga di sebelah. Penasaran juga, apa salahnya liat-liat toh cuma ke sebelah. Memang tempatnya bukan untuk disusuri pesisirnya, karena untuk bisa ke pantai sebelah harus melewati medan-medan karang yang lumayan sulit di sebrangi. Buat yang pake sendal jepit, sangat rawan kepleset.



Ternyata di balik tumpukan batu karang ada keindahan yang lebih luar biasa! Woow.. Banyak bule-bule berjemur dan terdengan dentuman musik asik. Dan lebih 'Woow'-nya lagi, tiba-tiba loh kok loh eh.. Kok ada sahabat saya di sini? Loh eh.. Jadi ini.. Loh ini.. Karma Beach nih? Wooww.. Mejiiik!! Berarti saya berhasil masuk Karma tanpa harus membayar 250rb?! Sahabat saya sungguh surprise dan bingung luar biasa, kami pun bingung. Gak berniat menyusup masuk tapi kok eh rejeki amat nyampe juga ke Karma. 

Jadi ternyata dengan membayar Rp 250.000/orang itu, kita bisa masuk Karma Beach dengan naik lift (gak perlu menyusuri hutan nan curam :p) dan dapat satu gazebo beserta paket 1 pizza dan 2 drinks.





















Dan itulah hikmah dari perjalanan ini sodara-sodara, ada kebahagiaan di balik perjuangan.. :p

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images