My 1st Singapore Trip

10.03

Siapa sangka sebagai 1st jobber yang gajinya pas-pasan pada saat itu dalam setahun saya bisa ke luar negri 2x! Tapi di kali kedua ini saya tidak lagi traveling abroad sendirian dan sudah lebih berhati-hati dalam melakukan booking tiket. Yaa.. Walaupun ada salah seorang teman yang melakukan kesalahan booking juga, tapi at least akhirnya kami ber-8 bisa berangkat bareng-bareng juga!



30 September 2010



Penerbangan kami direncakan berangkat sekitar jam 22:00 WIB. Sekitar jam 16:00 ada SMS masuk dari Tiger Air yang menyatakan bahwa flight kami di hari tersebut di CANCEL! WTF.. Langsung panik sepanik-paniknya, coba konfirmasi ke Tiger Air tapi pada tahun tersebut Tiger belum punya representatif di Indonesia, jadi satu-satunya call centre yang bisa dihubungi adalah nomor Singapura! Sementara kami kebingungan notifikasinya cuma dalam bentuk SMS yang datang hanya beberapa jam sebelum keberangkatan. Ya Tuhaann... Gak bisakah saya pergi ke luar negri dengan jalan yang muluuusss... Karena menurut info penerbangan kami di cancel namun tetap bisa dialihkan ke flight lain yaitu Value Air, tapi siapa cepat dia dapat. In the end kami gak berhasil di transfer flight ke Value karena sudah keburu full. Di Soetta pun Tiger gak punya representatif office yang proper, jadi satu-satunya cara kita bisa komplen dan minta uang kami kembali hanyalah dengan terbang ke Singapur dan datang ke Tiger Air pusat! Dan karena tiket Universal Studio udah booked buat esok harinya, jadi bagaimana pun kami cari cara untuk tetap berangkat malam itu juga. Ketika itu penerbangan yang masih available dan affordable adalah Mandala, untuk go show kami dikenakan sekitar Rp. 600.000 one way. Pretty cheap, but still unpredictable spending for us as a first jobber. :p


Tiba di Singapur larut malam, seperti rencana kami akan dijemput oleh @dianhippy teman kami yang stay di Singapur. Pertama sampai Changi antara lega akhirnya berhasil sampai di Sing dan norak karena pertama kali liat airport keren. :p






Seperti rencana, selama di Singapur kami akan stay di tempat @dianhippy yang sudah sekitar 2 tahun mengabdi pada maskapai Singapura. Karena sudah larut malam, kendaraan dari airport hanya Taxi. Sehingga antrian taxi dari airport cukup mengular. Karena kami serombongan, maklum lah ya kalau sedikit rempong waktu naik taxi, karena harus pisah 2 taxi. Tapi ternyata orang Singapur benar-benar disiplin. Kami sampai diteriaki oleh supir taxi karena saking lama tunggu-tungguan buat naik taxi. "You wastin ma taim aa.." Kata uncle supir taxi dengan Singlish-nya. Karena si uncle supir taxi udah terlanjur BeTek, jadilah nyetirnya brutal. Untungnya lokasi apartment tidak terlalu jauh dari airport, kalau naik MRT mungkin hanya sekitar 5 station which is bayarnya gak sampai $10. Tapi karena naik taxi dan udah tengah malam, dikenakan overnight charge 50%. Jadi total taxi dari Changi ke Kembangan sekitar $21 (rate SGD pada tahun itu sekitar 7500).

Untuk yang pas-pasan sebelum naik taxi sebaiknya cek dulu fare-nya di sini: http://gothere.sg

Sampai lah kami di apartment atau ternyata lebih cocok disebut condominium! Karena ternyata apartment Dian bisa dibilang mewah untuk ukuran orang Indonesia yang tinggal di sana. Walaupun satu apartment di isi oleh 3 orang (2 diantaranya adalah teman kami). Apartment Dian terdiri dari 3 kamar dan 2 kamar mandi. Dan seluruh ruangannya dilapisi lantai Parker! (maap norak :p) Heloconia Condo memiliki fasilitas kolam renang dan fitnes tersendiri. Kami sangat-sangat beruntung bisa merasakan tidur umpel-umpelan di condo mewah GRATIS! :p



01 Oktober 2010


Yang paling menyenangkan dari stay di rumah teman selain gak keluar biaya hotel, juga hemat biaya makan! :p 

Kebanyakan hotel budget di Singapur tidak menawarkan breakfast gratis, ada yang harus menambah biaya ataupun tidak terdapat fasilitas breakfast sekalipun. Jadi betapa senangnya kami ketika bangun si baik Dian sudah sibuk di dapur menyiapkan sarapan buat kami. Tentunya dengan basa basi kami juga turut membantu. :p 

Jadwal kami di hari pertama di Singapur ini adalah langsung ke Universal Studio Sentosa! Rencana kami berangkat pukul 09:00, tapi yang namanya pergi serombongan pasti lah ada ngaret akibat tunggu-tungguan. 

Jarak dari Kembangan ke Sentosa Island lumayan jauh, kurang lebih dari ujung ke ujung. Untuk sampai ke Sentosa Island, dari Kembangan station perlu 1x transit hingga pemberhentian di MRT terakhir yaitu Vivo City. Dari Vivo City lantai paling atas, perlu membayar $4 untuk memasuki Sentosa Island via monorail, atau $1 jika masuk Sentosa via boardwalk alias jalan kaki. Universal Studio terletak di Waterfront station, tidak jauh dari station Vivo City.

Turun monorail kami langsung histeria! Karena bola dunia bertuliskan Universal Studio langsung keliatan. Dan pastinya jadi spot foto-foto andalan para turis. 



Sengaja kami ke Universal Studio di hari pertama kami sampai, karena hari Jumat belum tidak termasuk harga weekend jadi lebih murah! :D

Karena Universal Studio pada saat itu termasuk belum lama buka di Singapur, jadi pengunjung juga masih ramai walaupun bukan weekend. Wahana pertama yang kami coba adalah Shrek 3D, yang antriannya juga cukup panjang. But it's worth the wait! Keren banget wahana simulasi 3D ini bikin nagih! 

Wahana paling seru lainnya adalah The Mummy, konon di Universal Studio aslinya di Orlando sana, adalah wahana paling sereeeemm!! Pertama masuk wahananya we're clueless, wahana macam apakah ini?? Pas sudah sampai antrian terdepan baru keliatan deh tuh ada track rollercoaster, tapi tetep dark sama sekali gak terlihat tracknya setinggi dan mengerikan apa. Mulai lah kami naik, rollercoaster yang tadinya maju tiba-tiba mundur dan seakan menabrak dinding!! Dari situ perjalanan rollercoaster The Mummy dimulai. Entah apa yang terjadi saking cepatnya yang saya ingat kami akhirnya keluar wahana dengan perasaan  amazed campur takut campur pengen lagi! Jadi lah kami naik untuk kedua kalinya, kali ini duduk di baris depan. 

Di pintu keluar wahana The Mummy terdapat foto-foto ekspressi kita sewaktu menaiki wahana. Untuk menebus foto perlu membayar sekitar $15. Karena cukup mahal, kami tidak menebus fotonya. Dan baru sekarang kami menyesal. -,-"







Naah.. Kalau wahana yang basah-basahan seperti Arung Jeram, Universal Studio punya Jurassic Park.

Pada saat itu belum banyak wahana yang sudah buka di Universal Studio, jadi bisa dihitung jari wahana yang kami coba. 

Sore hari selesai main di Universal Studio, dengan bermodalkan guide teman sendiri, kami diajak main Luge di Siloso Beach, satu station dari Universal Studio. Untuk naik Luge sendiri perlu naik cable car/sky train tapi bentuknya hanya seperti kursi taman yang berelantungan. Tentunya cukup menyeramkan ketika berada di atas karena tidak menggunakan pengamanan apa pun hanya sebuah pegangan besi saja. Naik skytrain menuju atas bukit lalu meluncur turun dengan Luge yang modelnya seperti Go Kart tanpa mesin. 





Sudah capek seharian di Sentosa, sebagian dari kami cari makan di area Clarck Quay. Konon yang paling terkenal di Clarck Quay adalah Hooters. Kalau di America sana restoran ini terkenal dengan pramusajinya yang berdada besar. :p Jadilah bikin teman kami yang cowok penasaran. Dan menu andalan di Hooters adalah Sweet and Sour Chicken Wing. Oiya dilarang keras memoto Hooters apalagi pramusajinya.



Malam kedua kami di Singapur di akhiri dengan makan di Hooters dan menikmati Clark Quay Riverside.





02 Oktober 2010


Sudah sampai di Singapur, tentunya gak melewatkan untuk belanja di IKEA. Dari lokasi apartment Dian, IKEA terdekat adalah IKEA daerah Tampines. Untuk sampai ke IKEA jika dengan kendaraan umum harus naik MRT sampai Tampines, lalu nyambung lagi dengan bus shuttle gratis khusus untuk ke IKEA. Karena tidak terlalu jauh dan kami pun serombongan, naik taxi rasanya lebih efisien. Dengan ongkos per orang yang hampir sama seperti naik MRT tapi lebih cepat sampai.

Karena pertama kalinya ke IKEA jadi lah kami sedikit kalap keluar dari IKEA dengan tentengan yang entah gimana bawa pulangnya nanti. 




Dengan bawaan sebanyak itu gak mungkin lah kami dari IKEA langsung lanjut jalan-jalan lagi. Mau gak mau kami harus naik taxi lagi kembali ke apartment untuk taruh barang-barang.

Sorenya kami menuju tempat yang wajib banget dikunjungi kalau ke Singapur yaitu apalagi kalau bukan Orchad Road! 

Muter-muter di Ion Orchad, ujung-ujungnya sih yang dibeli cuma sendal dan sepatu Rubi. :p Setelah makan di food court Ion, tentunya yang paling wajib juga adalah beli Es Krim Orchad seharga $1. 


Karena malam masih panjang tenaga masih banyak, perjalanan kami lanjutkan ke Mustafa Centre. Sebuah supermarket yang buka 24 jam. Biasanya orang Indonesia kalau ke Singapur wajib kesini juga utamanya sih buat beli oleh-oleh. Tapi buat saya gak banyak yang bisa dibeli di sini, paling cuma body spray Impulse dan sekotak coklat buat oleh-oleh. Sisanya hanya menunggu yang lain belanja. 




Selesai belanja sudah lewat jam 1 malam, beruntung lah kami karena salah seorang teman punya kerabat di Singapur walhasil kami pulang gak perlu naik taxi (yang mahal karena overnight charge) tapi diantar pulang naik mobil! Yess.. 


03 Oktober 2010

Hari ketiga di Singapur ini sebagian teman kami dijadwalkan pulang duluan. Sementara sebagian dari kami sibuk mengurusi masalah flight mereka yang (lagi-lagi) di cancel, saya menikmati stay di Heliconia apartment dengan bersepeda di sekitar. Heliconia sendiri terletak tidak jauh dari stasiun MRT Kembangan. 






Bersepeda di kisaran komplek (syaelaah emang rumah kita komplek :p) sangat menyenangkan! Jalanannya yang bersih, sepi, dan tanpa polusi bikin betah. 











Ke Singapur juga belum sah kalau belum ke Merlion! Jadilah saya menyusul teman yang lain yang setelah beres urus-urus tiket yang cancel di budget airport Changi langsung menuju Merlion. 










Daan.. Kira-kira disitu lah keseruan perjalanan kami berakhir. Karena setelah dari ke Merlion, setengah dari kelompok kami harus berpisah untuk pulang duluan.



The good thing about traveling with your friend is...... that you will know who they really are.. Both in a good and a bad way.. So it's better be traveled with your real friend.. ;)



You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Like us on Facebook

Flickr Images